Be Safety Brother.........
Halaman 1 dari 1
Be Safety Brother.........
Kondisi seperti saat ini membuat sepeda motor
menjadi pilihan paling praktis dan ekonomis sebagai alat transportasi
baik pribadi maupun keluarga. Kemampuan melalui jalan yang relatif
kecil (selap selip) seakan membuat motor menjadi kendaraan bebas macet
dan efektif, sementara itu juga konsumsi BBM yang sangat irit membuat
kendaraan ini sangatlah ekonomis.
Namun
sayang juga ketika demikian mudahnya memperoleh sepeda motor, tetapi
tidak dibarengi dengan kesadaran untuk belajar berkendara dengan baik
dan aman. Masih banyak kita lihat orang mengendarai motor dengan
sekencang-kencangnya, atau sangat lambat dan lain-lain yang
membahayakan dirinya juga orang lain disekitarnya.
Menurut
survey tim safety riding course, lebih dari 50% kecelakaan sepeda motor
disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri, selain faktor kendaraan dan
lingkungan.
Mungkin
disinilah perlunya kita ikut suatu klub motor. Apakah itu klub motor
sejenis maupun klub motor berbagai merek, yang penting adalah klub yang
bisa membina kita menjadi bikers yang baik dan tertib. Klub motor yang
baik salah satunya adalah klub yang peduli dengan keselamatan dan
keamanan berkendara. Beberapa klub yang saya kenal, melakukan acara
khusus untuk melatih dan memberi pencerahan tentang keselamatan dan
keamanan berkendara. Bahkan untuk menggelar acara tersebut dilibatkan
juga beberapa vendor sebagai sponsor, yang artinya semua sepakat akan
pentingnya keselamatan.
Safety Riding!
Sama
halnya dengan istilah Safety Driving bagi pengguna mobil, istilah
Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal
harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun
orang lain.
Dalam pelatihan Safety Riding, disajikan dalam teori dan praktek.
Umumnya
dalam teori dijelaskan seputar keselamatan berkendara, pentingnya
pemanasan tubuh saat hendak berkendara, kesiapan kendaraan, posisi
berkendara yang ideal, dan lain-lain.
Kesiapan berkendara yang diperlukan untuk sepeda motor antara lain:
Secara umum untuk pelatihan praktek Safety Riding diajarkan:
Dari
materi-materi seperti inilah diharapkan muncul niatan dari para
pengendara untuk membiasakan diri sendiri memberi upaya keselamatan
berkendara. Gampang-gampang susah, itu ternyata pendapat yang muncul di
benak peserta setelah semua sesi praktek dilapangan dilakukan. Dari
sekian banyak poin yang dipelajari peserta semua memiliki arti
masing-masing dengan kesimpulan bahwa keselamatan berkendara amatlah
dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan. Ya! Semua dimulai
dari diri sendiri, alangkah baiknya jika hasil kursus singkat ini dapat
dibagi dengan rekan-rekan lain sesama pengendara.
Buktikan
bahwa kita mampu berkendara dengan baik, tidak sembrono, tidak
ugal-ugalan, patuh lalu-lintas, dan menghormati sesama pengguna jalan
serta memberi contoh positif kepada sesama pengguna jalan.
Safety is Everything, bro!!
menjadi pilihan paling praktis dan ekonomis sebagai alat transportasi
baik pribadi maupun keluarga. Kemampuan melalui jalan yang relatif
kecil (selap selip) seakan membuat motor menjadi kendaraan bebas macet
dan efektif, sementara itu juga konsumsi BBM yang sangat irit membuat
kendaraan ini sangatlah ekonomis.
Namun
sayang juga ketika demikian mudahnya memperoleh sepeda motor, tetapi
tidak dibarengi dengan kesadaran untuk belajar berkendara dengan baik
dan aman. Masih banyak kita lihat orang mengendarai motor dengan
sekencang-kencangnya, atau sangat lambat dan lain-lain yang
membahayakan dirinya juga orang lain disekitarnya.
Menurut
survey tim safety riding course, lebih dari 50% kecelakaan sepeda motor
disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri, selain faktor kendaraan dan
lingkungan.
Mungkin
disinilah perlunya kita ikut suatu klub motor. Apakah itu klub motor
sejenis maupun klub motor berbagai merek, yang penting adalah klub yang
bisa membina kita menjadi bikers yang baik dan tertib. Klub motor yang
baik salah satunya adalah klub yang peduli dengan keselamatan dan
keamanan berkendara. Beberapa klub yang saya kenal, melakukan acara
khusus untuk melatih dan memberi pencerahan tentang keselamatan dan
keamanan berkendara. Bahkan untuk menggelar acara tersebut dilibatkan
juga beberapa vendor sebagai sponsor, yang artinya semua sepakat akan
pentingnya keselamatan.
Safety Riding!
Sama
halnya dengan istilah Safety Driving bagi pengguna mobil, istilah
Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal
harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun
orang lain.
Dalam pelatihan Safety Riding, disajikan dalam teori dan praktek.
Umumnya
dalam teori dijelaskan seputar keselamatan berkendara, pentingnya
pemanasan tubuh saat hendak berkendara, kesiapan kendaraan, posisi
berkendara yang ideal, dan lain-lain.
Kesiapan berkendara yang diperlukan untuk sepeda motor antara lain:
- Sarung
Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah
tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat
memegang grip/handle motor. - Jaket,
sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin
maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar. - Helm
(minimal Half Face), sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada
kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna
helm catok dan sejenisnya. - Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki.
Secara umum untuk pelatihan praktek Safety Riding diajarkan:
- Teknik
pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan, rem belakang, dan
kombinasi keduanya. Teknik ini untuk membiasakan bikers untuk
membedakan fungsi dua sisi rem saat hendak berhenti ber-akselerasi. - Teknik
slalom� dengan cone di lintasan. Teknik ini untuk melihat kemampuan
peserta menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya
dengan asumsi kendaraan sedang melaju di tengah kemacetan. - Teknik
berjalan di lintasan ala bumpy-road� , teknik ini untuk membiasakan
bikers untuk memberi kenyamanan saat jalan tidak mulus atau
bergelombang. - Teknik berkendara
di lintasan lurus dan sempit berupa bilah dengan asumsi kendaraan
berjalan di jalan kecil dan diliputi kemacetan. Teknik ini untuk
membiasakan diri bagi bikers untuk tetap dapat melakukan handling tanpa
menurunkan kaki dalam kecepatan rendah. - Perangkat keamanan semacam decker lutut dan siku plus helm menjadi wajib untuk peserta pelatihan Safety Riding.
Dari
materi-materi seperti inilah diharapkan muncul niatan dari para
pengendara untuk membiasakan diri sendiri memberi upaya keselamatan
berkendara. Gampang-gampang susah, itu ternyata pendapat yang muncul di
benak peserta setelah semua sesi praktek dilapangan dilakukan. Dari
sekian banyak poin yang dipelajari peserta semua memiliki arti
masing-masing dengan kesimpulan bahwa keselamatan berkendara amatlah
dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan. Ya! Semua dimulai
dari diri sendiri, alangkah baiknya jika hasil kursus singkat ini dapat
dibagi dengan rekan-rekan lain sesama pengendara.
Buktikan
bahwa kita mampu berkendara dengan baik, tidak sembrono, tidak
ugal-ugalan, patuh lalu-lintas, dan menghormati sesama pengguna jalan
serta memberi contoh positif kepada sesama pengguna jalan.
Safety is Everything, bro!!
Similar topics
» Safety Tour
» Artikel Safety Riding
» Hemat BBM dengan Safety Riding
» Lebih Safety Dengan Helm
» Lebih Safety Dengan Helm 2
» Artikel Safety Riding
» Hemat BBM dengan Safety Riding
» Lebih Safety Dengan Helm
» Lebih Safety Dengan Helm 2
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|