Tips Perawatan Ban
Halaman 1 dari 1
Tips Perawatan Ban
1.Tekanan angin ban yang rendah sehingga tidak sesuai dengan beban kendaraan. Akibatnya ban akan cepat aus dan mengalami keausan yang tidak merata, cepat sobek dan terjadi keretakan. Bisa juga ban dalam akan terjepit serta terjadi pemisahan antara lapisan-lapisan ban kuar.
2.Tekanan angin ban yang tinggi. Hal ini juga bisa menyebabkan keausan dan mengurangi kenyamanan saat mengendarai kendaraan.
3.Jika terjadi kebocoran pada ban segera lakukan penambalan agar tidak makin memperburuk keadaan ban
4.Ukuran ban dan corak telapak ban harus sesuai. Minimal pada satu as memiliki merek serta ciri khas yang sama.
5.Gunakanlah ban dengan konstruksi yang sama, misalnya sama-sama terbuat dari polyester atau baja.
6.Ban tubeless harus dipasang pada pelek yang khusus untuk ban tubeles, demikian pula sebaliknya. Jika Anda menggunakan ban yang memakai ban dalam tetapi menggunakan pelek tubeless, akan mengakibatkan berkurangnya tekanan angin. Sementara apabila Anda memilih menggunakan ban jenis tubeless, jangan
memaksa untuk menggunakan ban dalam. Sebab pada kecepatan tinggi panas udara dalam ban akan cepat naik dan efeknya si karet bundar bisa meledak setiap saat.
Pemasangan ban dalam harus disesuai-kan jenisnya dengan ban luar. Dan apabila memungkinkan gunakan ban dalam yang bermerek sama dengan ban luarnya.
Perhatikan pula kondisi ban yang Anda gunakan pada kendaraan Anda.
Untuk dapat mengenali kondisi ban relatif mudah. Kenali si karet bundar dengan melihat petunjuk TWI (thread wear indicator). Jadikan angka ukuran pada TWI sebagai patokan. Setelah itu, coba Anda ukur dengan penggaris ketebalan alur ban dari dasar alur. Jika kurang dari 2 mm sebaiknya segera ganti ban Anda dengan yang baru.
7. Selain jenis ban, Anda juga perlu tahu karakteristik dari ban itu sendiri. Pada setiap jenis ban akan tertulis angka atau huruf yang sebenarnya telah menjelaskan secara detail karakteristik ban. Misalnya, sebuah ban tertulis 185/70/R14. Apa yang tertera di samping ban tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut.Angka 185 merupakan petunjuk lebar penampang ban. Semakin besar ukuran penampang- ban, semakin
besar pula telapak ban. Angka 70 merupakan petunjuk mengenai ketinggian ban diukur mulai dari pelek hingga penampang- ban yang menempel pada jalan.
Semakin besar angkanya maka semakin tebal pula dinding ban jika dilihat dari samping luar. Sedangkan angka R14 merupakan ukuran diameter ban di mana diameter tersebut menunjukkan sama dengan diameter pelek. Semakin besar angkanya, semakin besar pula ukuran ban dan peleknya. Untuk memilih kode dan ukuran yang sesuai dengan jenis kendaraan yang Anda miliki, sebaiknya Anda
membaca dahulu buku manual yang dikeluarkan oleh pabrik
2.Tekanan angin ban yang tinggi. Hal ini juga bisa menyebabkan keausan dan mengurangi kenyamanan saat mengendarai kendaraan.
3.Jika terjadi kebocoran pada ban segera lakukan penambalan agar tidak makin memperburuk keadaan ban
4.Ukuran ban dan corak telapak ban harus sesuai. Minimal pada satu as memiliki merek serta ciri khas yang sama.
5.Gunakanlah ban dengan konstruksi yang sama, misalnya sama-sama terbuat dari polyester atau baja.
6.Ban tubeless harus dipasang pada pelek yang khusus untuk ban tubeles, demikian pula sebaliknya. Jika Anda menggunakan ban yang memakai ban dalam tetapi menggunakan pelek tubeless, akan mengakibatkan berkurangnya tekanan angin. Sementara apabila Anda memilih menggunakan ban jenis tubeless, jangan
memaksa untuk menggunakan ban dalam. Sebab pada kecepatan tinggi panas udara dalam ban akan cepat naik dan efeknya si karet bundar bisa meledak setiap saat.
Pemasangan ban dalam harus disesuai-kan jenisnya dengan ban luar. Dan apabila memungkinkan gunakan ban dalam yang bermerek sama dengan ban luarnya.
Perhatikan pula kondisi ban yang Anda gunakan pada kendaraan Anda.
Untuk dapat mengenali kondisi ban relatif mudah. Kenali si karet bundar dengan melihat petunjuk TWI (thread wear indicator). Jadikan angka ukuran pada TWI sebagai patokan. Setelah itu, coba Anda ukur dengan penggaris ketebalan alur ban dari dasar alur. Jika kurang dari 2 mm sebaiknya segera ganti ban Anda dengan yang baru.
7. Selain jenis ban, Anda juga perlu tahu karakteristik dari ban itu sendiri. Pada setiap jenis ban akan tertulis angka atau huruf yang sebenarnya telah menjelaskan secara detail karakteristik ban. Misalnya, sebuah ban tertulis 185/70/R14. Apa yang tertera di samping ban tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut.Angka 185 merupakan petunjuk lebar penampang ban. Semakin besar ukuran penampang- ban, semakin
besar pula telapak ban. Angka 70 merupakan petunjuk mengenai ketinggian ban diukur mulai dari pelek hingga penampang- ban yang menempel pada jalan.
Semakin besar angkanya maka semakin tebal pula dinding ban jika dilihat dari samping luar. Sedangkan angka R14 merupakan ukuran diameter ban di mana diameter tersebut menunjukkan sama dengan diameter pelek. Semakin besar angkanya, semakin besar pula ukuran ban dan peleknya. Untuk memilih kode dan ukuran yang sesuai dengan jenis kendaraan yang Anda miliki, sebaiknya Anda
membaca dahulu buku manual yang dikeluarkan oleh pabrik
Similar topics
» Tips Perawatan Aki, Busi dan Rantai
» TIPS MEMBERSIHKAN HELM
» Tips Persiapan Touring
» Tips Suzuki Thunder 125 Lepas Per Rocker Arm
» Tips Nambal karbu Vakum
» TIPS MEMBERSIHKAN HELM
» Tips Persiapan Touring
» Tips Suzuki Thunder 125 Lepas Per Rocker Arm
» Tips Nambal karbu Vakum
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|